sarasHijra

Yuk, Cari Tau Siapa Muslimah Kreatif di Balik Nyala Frasa

Posting Komentar


Pertemuan Pertama

Mba Mega, begitu emak saras biasa memanggilnya.  Seorang ibu muda yang  awalnya menyukai hand lettering. Kini makin mantap bergelut di bidang literasi hingga menjadi muslimah kreatif di balik Nyala Frasa. Adapun tugas keenam ini adalah menulis profil sesama peserta KBB Blogspedia. Jadilah emak menjadi jurnalis amatiran untuk mengenal lebih dalam pemilik blog Saraah Megha ini.




Kami dipertemukan Allah pertama kali saat menjadi peserta online di Matrikulasi Batch 5 Institut Ibu Profesional ( yang tenar disebut dengan Matriks 5 IIP ) sekitar 4 tahun lalu. Sebuah  program pemberdayaan wanita baik masih single atau sudah menikah yang mengajarkan kami pentingnya menemukan potensi diri. Dari pemetaan potensi diri itulah yang menjadi bekal melanjutkan peran peradaban sesuai passion dan kapasitas masing-masing.

Berkenalan dengan Mba Mega alias Mama Ghaaziy adalah sebuah kebahagiaan tersendiri. Muslimah bercadar ini punya lengkap Listkanisa Rahma Megawati. Sebagai sesama orang aseli Semarang, belum tentu juga setiap saat kami bisa bertemu. Buktinya saat kami telah menamatkan program Matriks 5, barulah bisa kopdar untuk pertama kalinya. Dan emak saras sebagai tuan rumah kopdar dapat give away spesial loh dari Mama Ghaaziy. Bagaimana serunya kopdar, apa give away-nya, dan apa pula Nyala Frasa ? Baca kelanjutannya yaa berikut ini...

 

Hand Lettering

Apa Itu Hand Lettering

Hand lettering kui sakjane opo to? Kalau emak tanya mbah gugel, yang muncul di tampilan postingan paling atas menyebutkan hand lettering adalah seni menulis huruf dengan indah.

Emak saras baru memahami bentuk seni membuat tulisan yang cantik made by tangan sendiri ya dari mba Mega ini. Soalnya saat kopdar Matrik 5 itulah emak dibuatkan hiasan dinding berisi quote cuantik. Mba Mega sendiri yang meliuk-liukkan tinta berwarna-warni dengan jarinya. Adapun isi quote-nya, dikarang oleh emak saras sendiri sesuai permintaan mba Mega.

“Mba Saras nanti tak buatin hiasan dinding hand lettering yaa. Mau kata-katanya gimana, Mba?” pintanya saat itu.

Wah bingung juga emak saat itu, terlalu banyak ide untuk bisa jadi sebuah quote yang dapat menginspirasi khususnya untuk diri ini.

Akhirnya emak putuskan untuk memilih quote, “Semoga Allah mampukan aku menjadi istri salihah dan ibu yang lekat di jiwa dan raga anak-anakku.”

Dan inilah hasil tangan dingin Mba Mega yang kini menghiasi meja tamu rumah emak, ma syaa Allah tabarakallah...

 


Bagusss yaaa..(lope-lope bermunculan)

Sampe groginya emak menerima gift special itu, hiasan dindingnya yang dibungkus apik sempat mrucut dari tangan (mucrut is lepas in Javanese) ;P .  Dududu..alhamdulillah gak pecaah.

Nah dari pertemuan pertama itulah, emak kenal lebih dekat. Ia datang bersama Ghaaziy kecil dan diantar suami. Beberapa kursi di ruang tamu kecil yang emak siapkan untuk para suami yang mengantar dan menemani para mahasiswi IIP yang sudah merit ternyata full. Sedangkan kami, peserta kopdar sang mahasiswi matrik 5 berkumpul di ruang keluarga yang 3 kali lebih luas dari ruang tamu. Riuh ceria pertemuan puluhan mahasiswi bersama fasilitator kami, Mba Neni dan para senior di IIP termasuk coach KBB Mba Maritaningtyas.

Dari kopdar itu, satu sama lain makin akrab. Dan endingnya kami sepakat membuat sebuah buku sebagai perwujudan rasa syukur bisa belajar bersama di IIP. Buku berjudu ”Be A New Me” adalah antologi kisah nyata kami para mahasiswi IIP yang akhirnya menemukan who am i dan apa misi peradaban sesuai passion masing-masing. Ma syaa Allah...


Perjalanan Hand Lettering

Misi peradaban dari masing-masing mahasiswi lalu diaplikasikan selepas wisuda Matriks 5. Termasuk dari Mba Mega yang melanjutkan menekuni hand lettering dan menerima banyak pesanan. Apakah hingga tulisan ini dibuat, bunda Ghaaziy tetap istiqomah berkarya ?

Dari wawancara emak saras via whatsapp, inilah jawaban copy paste dari chatnya...

Untuk hand lettering awalnya dari baca buku suami, beliau yang duluan nekuni tentang typografi lalu ada bab yang mbahas lettering..

Lalu ak mulai kepo pas gak sengaja lihat postingan di instagram sama pinterest.

Pas itu lagi hamil ghaaziy dan aku "nganggur" terbiasa "sibuk" lalu mulai cari cari yang disukai, salah satunya nyoba hal baru yaitu lettering, aku suka desain lebih tepat main warna sejak TK mbak hahaha jadi pas maen kuas sama cat air aku jadi happy, apalagi pas hamil gitu hahaha.. lalu mulai kujual jual lewat PO biidznillah waktu itu total sampai lahiran ghaaziy ak dah bikin sekitar 60an lettering @heihomegu

Lalu seiring berjalannya waktu mulai "sibuk" meski masih sesekali bikinin, tapi yang mesen mulai minta yang aneh aneh dan agak susah kusanggupi, dan juga qodarulloh toko figura deket rumah tutup permanen.

Jadi dari chat di atas, kegiatan hand lettering yang dirupakan hiasan dinding bukan menjadi fokus utama sekarang.

 

Nyala Frasa

Lama tak bersua baik dalam kehidupan nyata maupun di dunia maya, atas takdir Allah kami kembali dipertemukan dalam sebuah webinar. Mba DK Wardhani muslimah pegiat lingkungan, penulis buku, suka membuat  pernak-pernik berbahan kain flanel menjadi narasumber bertemakan inspirasi kegiatan anak bersama alam. Ternyata, baik emak saras maupun mba Mega tertarik menimba ilmu dari webinar tersebut. Hingga akhirnya para peserta webinar yang tergabung dalam wag tertantang untuk membuat buku alam sebagai follow up pengaplikasian ilmunya.

 

Berdirinya Nyala Frasa

Praktis, emak saras kembali intens say hello ke Hami, panggilan sayang gadis bernama Nazneen ke ibunya. Gadis kecil itu adalah adik mas Ghaaziy, anak kedua Mba Mega. Waaah ternyata lama juga ya emak gak ketemu mereka. Dan emak so amaze dengan progress Mba Mega yang ternyata sudah punya bisnis sendiri. Ialah Nyala Frasa, penerbit indi yang hadir karena kecintaannya bersama buku, paragraf, kalimat, dan kata.

 

Berdirinya nyala frasa ini karena ketertarikanku di dunia literasi. Suatu hari ada suami temanku membuka mentoring bisnis muslim, awalnya ngajuin nyala frasa (penerbitan) atau heihomegu (creative edu) lalu yang lolos di nyala frasa.

Selain itu kenapa penerbitan? Karena yang kuamati beberapa penerbit indi cenderung kurang memperhatikan hal hal penting seperti lisensi hak cipta. Contohnya di gambar-- ini ada hak ciptanya, font juga ini ada hak ciptanya, dan masih banyak lagi. Ada pula penerbit indi yang sesekali kutemui masih asal asalan dalam mengemas bukunya yang penting beres dah dibukukan.

Lalu aku tergerak untuk mendirikan nyala frasa, spiritnya di ranah literasi yang tidak hanya tulis menulis, namun juga cakap berbicara oleh karenanya ada ruang ngobrol nyala dan kelas nyala. Selain literasi juga spiritnya di pemberdayaan perempuan.

Alhamdulillah in syaa Allah sudah berpayung hukum, sehingga nyala juga bisa menerbitkan ISBN dan juga memiliki website resmi www.nyalafrasa.com meski sedang tahap rekontruksi (karena aku cukup perfeksionis dibagian desain)

 

Soon harapannya kami merambah di ranah anak-anak dimana saat ini sedang ada tiga project buku "anak-anak" dengan target premium.

Ma syaa Allah tabarakallah, emak auto merinding membaca chat Mba Mega di atas.

 

Visi Misi Nyala Frasa

Apalagi ditegaskan dengan visi yang Hami sampaikan,

Harapannya nyala ini menjadi salah satu wadah pengaplikasian wahyu pertama bacalah, anak-anak dan orang bahagia membersamai dengan buku-buku nyala, masih jauh ke arah sana tapi harapannya seperti itu.

Emak pun bersyukur berada dekat dengan inspiring muslimah woman ini, ma syaa Allah...

Ma syaa Allah, kalau kata suami kayaknya passionku di buku mbak, karena secinta itu ak sama buku hahahahaa.. semoga nyala jadi rekam jejak peradaban juga ya mbak.

Jawabnya di penutup percakapan kami, aamiin yaa Allah doa terbaik untukmu selalu sahabat surgaku.

 

Produk Nyala Frasa

Menilik dari website Nyala Frasa ,Nyala Frasa adalah penerbit resmi yang berfokus pada pemberdayaan perempuan. Mereka menghadirkan empowering programs, seperti ruang ngobrol Nyala, Kelas Nyala dan Nyala Frasa Ananda.

Penerbitan Buku

BBBernyala (Bikin Buku Bersama Nyala) adalah program Nyala Frasa untuk perempuan sebagai wadah menulis buku dan diterbitkan secara legal ber-ISBN. Dengan format antologi (kumpulan naskah) dari penulis berbagai kalangan, Nyala Frasa membukukan secara profesional dalam desain cover, layout hingga editing naskah.

Kelas Berbagi

Berupa kelas webinar story teller dan membuat worksheet dengan menghadirkan narasumber yang berkompeten.

Ruang Ngobrol Nyala

Yang sudah terselenggara :  kelas webinar bedah buku, muslimah sehat, dan penyajian menu sajian Ramadhan.

 

Waarrbiasaaak Mba Mega ini, emak sungguh salut betapa kontribusinya di dalam literasi khususnya dan pembangunan peradaban secara umum patut diacungi jempol. Ma syaa Allah tabarakallah, Maha Suci Allah yang telah menciptakan muslimah kreatif yang taat pada suaminya ini. Betapa di dalam rumah pun, ia mantap menjalani perannya sebagai istri salihah dan ibu untuk kedua buah hatinya. Dan manfaatnya untuk sesama tak kurang-kurangnya utamanya di bidang pemberdayaan perempuan.

Muslimah kreatif di balik Nyala Frasa, Mba Mega alias Mama Ghaaziy alias Hami, semoga Allah berkahi sisa umurmu, semoga Allah ridhoi setiap niat baikmu, dan menerima amal ibadahmu, aamiin..aamiin..aamiin..Yaa Robbal’ alamin.

 

 

Saras Hijrah
Seorang ibu pembelajar yang sadar akan kekurangan dirinya dan terus menempa diri menjadi seseorang yang bermanfaat bagi diri dan lingkungan

Related Posts

Posting Komentar